puisi-puisiku

6.30.2011

Nyanyian Ombak

Aku dan pantai adalah sepasang kekasih
letih bersama oleh gairah
dan dipisahkan oleh angin
Aku datang dari balik debu yang biru
untuk mencampur perak buihku
dengan emas pasirnya

aku mendinginkan panas hatinya
dengan mulutku
Saat fajar aku menceritakan hukum gairah
pada telinga kekasihku
dan dia mendekapku pada dadanya
Malam hari aku menyanyikan lagu suci
pendoa yang merindu
dan dia mendekat
aku adalah peminta
dan kekasihku teman setia yang sabar
Saat aku beranjak
kupeluk kekasihku
ketika air yang surut mengikutiku
aku menjatuhkan diriku di ujung kakinya
Seberapa sering aku menari-nari bersama anak-anak laut
ketika mereka muncul dari kedalaman
dan duduk diatas karang menikmati bintang
seberapa sering aku mendengar kekasih meratapi gairahnya
dan dengannya aku merintih dan menghela nafas
Seberapa sering aku berpesta dengan karang
meskipun ia kokoh
tertawa aku membelainya
meskipun ia tidak tersenyum
Seberapa seringkah aku menyelamatkan diri
dari jurang laut
dan membawanya pada kehidupan
seberapa seringkah aku mencuri permata
dan memberikannya pada wanita
Dalam kesunyian malam
ketika hantu malam memeluk semua ciptaan
aku melihat segala sesuatu
kadang-kadang bernyanyi dan berbisik
Kesedihan adalah aku
karena menatap malam
telah membuatku sia-sia
tetapi aku seorang pencinta
dan aroma cinta adalah kesadaran
Itulah hidupku
itulah hidupku yang harus ku jalani

kahlil gibran````

Tidak ada komentar:

Pengikut