SAHABATKU
Aku mendengar suara hatimu
Disaat sinar mentari menghunjam seperti belati
Langkahmu gelisah menyusuri tiap sudut-sudut kota
Diantara debu yang melukis tubuhmu
Akupun merasa gamang….
Bila menatap kenyataan yg tersembunyi di balik tirai-tirai waktu
Tetapi harus dipahami itulah warna kehidupan
Sahabatku……..
kita adalah para perantau perkasa yang melumat pahit kehidupan tanpa rasa
yang menghempaskan belenggu sepi tanpa resah
tetap terarah meski keadaan meracuni langkah
kita adalah setetes embun yang tersisa dikala sang fajar beranjak pergi
menjemput takdirnya bersama kehangatan
lalu sirna diantara kilau yang menebar keindahan
sahabatku ….
Semoga kita tetap bijaksana memaknai warna kehidupan
Meski harapan itu masih terlalu liar untuk di gapai…
puisi-puisiku
6.03.2011
puisiku-ascom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar