Pelayaran
Kapal sepi dan hitam
Berlayar di malam larut
Lintas gelap, hebat dan geram,
Menyongsong maut, maut.
aku jauh dilambung-mengerang,
kelu dan ngeri dan sepi,
dan kutangisi daratan cerah,
yang tenggelam di kaki langit,
dan kutangisi daratan gelap,
yang timbul di kaki langit.
Yang terkena oleh cinta
dan jatuh berlumur darah,
hidupnya : bara dalam sekam ;
adapun hanya di depan maut
sang hati terpaksa menyerah.
O! pelayaran ke negeri baka
lintas gelap, hebat dan suram,
dengan selalu ditusuk ngeri :
maut bukan akhir cerita.
~ Sajak tulisan Hendrik Marsman ( 1899-1940 ), penyair Belanda
puisi-puisiku
6.29.2011
HENDRIK MARSMAN
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar